Jangan Kaget Lihat APV-Ertiga "Made In Indonesia" Di Luar Negeri
15 Maret 2018 - 00:09
Saat kita jalan-jalan ke negara-negara orang dan lihat Suzuki APV, maka tidak lain MPV itu rakitan dari Indonesia. Begitu kira-kira yang bisa kita lihat. Pasalnya, Suzuki lagi menang banyak karena mereka banyak ekspor ke berbagai negara, yang secara total 50-an tujuan, termasuk Amerika Latin dan Karibia.
"Suzuki APV jadi model terbanyak yang diekspor. Jumlah totalnya sebanyak 16.308 unit," kata pihak PT Suzuki Indomobil Sales.
Secara total, ekspor mobil Suzuki dari semua merek naik 44 persen menjadi 63.568 unit dari 44.125 unit dibanding tahun 2016.
Ekspor Suzuki ini terdiri dari mobil yang sudah jadi utuh lalu dikirim (CBU) atau masih terurai (CKD).
"Yang CBU naik 24,6 persen menjadi 28.504 unit tahun 2017 dibandingkan 2016 yang sebanyak 22.861 unit, sementara ekspor CKD naik 65 persen menjadi 35.064 unit dari 21.264 unit," tambah mereka.
Selain APV, mobil "made in Indonesia" atau tepatanya Bekasi yang banyak diekspor adalah Ertiga. Jumlahnya bahkan secara persentase melonjak tertinggi sampai 95 persen menjadi 12.196 unit dari sebelumnya 6.258 unit.
"Lonjakan volume membuat nilai ekspor Suzuki Indonesia sebesar Rp 5,2 triliun pada 2017. Jumlah itu naik 33 persen dibanding 2016. Dari jumlah itu, total ekspor CBU Rp 2,9 triliun, sedangkan CKD Rp 1,8 triliun, dan komponen Rp 500 miliar," kata dia.
Ekspor mobil Suzuki sendiri menyasar 56 negara. Jumlah itu terbagi 9 negara Asia, 8 negara Timur Tengah, 5 negara Afrika, 4 negara Oseania, serta 30 negara Amerika Latin dan Karibia.
"Suzuki APV jadi model terbanyak yang diekspor. Jumlah totalnya sebanyak 16.308 unit," kata pihak PT Suzuki Indomobil Sales.
Secara total, ekspor mobil Suzuki dari semua merek naik 44 persen menjadi 63.568 unit dari 44.125 unit dibanding tahun 2016.
Ekspor Suzuki ini terdiri dari mobil yang sudah jadi utuh lalu dikirim (CBU) atau masih terurai (CKD).
"Yang CBU naik 24,6 persen menjadi 28.504 unit tahun 2017 dibandingkan 2016 yang sebanyak 22.861 unit, sementara ekspor CKD naik 65 persen menjadi 35.064 unit dari 21.264 unit," tambah mereka.
Selain APV, mobil "made in Indonesia" atau tepatanya Bekasi yang banyak diekspor adalah Ertiga. Jumlahnya bahkan secara persentase melonjak tertinggi sampai 95 persen menjadi 12.196 unit dari sebelumnya 6.258 unit.
"Lonjakan volume membuat nilai ekspor Suzuki Indonesia sebesar Rp 5,2 triliun pada 2017. Jumlah itu naik 33 persen dibanding 2016. Dari jumlah itu, total ekspor CBU Rp 2,9 triliun, sedangkan CKD Rp 1,8 triliun, dan komponen Rp 500 miliar," kata dia.
Ekspor mobil Suzuki sendiri menyasar 56 negara. Jumlah itu terbagi 9 negara Asia, 8 negara Timur Tengah, 5 negara Afrika, 4 negara Oseania, serta 30 negara Amerika Latin dan Karibia.